Banjarnegara – Pembukaan Peluncuran dan Bedah Buku Brainstorming di MTs Negeri 1 Banjarnegara, Selasa (26/10) diisi dengan penampilan tari dari enam siswa MTs Negeri 1 Banjarnegara.
Gerakan lemah gemulai para penari ini memukau menampilkan Tari Aplang, tarian khas Banjarnegara. Dengan semangat dibawakan Namila, Dinda, Aisyah, Syifa, Nisa, dan Amel, merupakan anak-anak didik Haki Wanudya Taranggana. Beliau merupakan pembimbing ekstrakurikuler tari MTs Negeri 1 Banjarnegara.
Tari menjadi ekstrakurikuler yang banyak diminati oleh siswa MTs Negeri 1 Banjarnegara, setelah beberapa lama vakum. Pecinta tari MTs Negeri 1 Banjarnegara bisa menyalurkan bakat dan minatya kembali. Di bawah bimbingan Ibu Haki, para siswa antusias berlatih tari mulai tari tradisional hingga tari modern.
Dalam waktu yang relatif singkat, Ibu Haki berhasil melatih enam siswa untuk membawakan tari Aplang Banjarnegara.
“Rasanya senang sekali, enam siswa ini berhasil menampilkan tari Aplang Banjarnegara. Agak deg-degan sebenarnya karena mereka latihan hanya sekitar enam hari. Tapi berkat kegigihan dan ketelatenan mereka, akhirnya bisa menampilkan tari Aplang Banjarnegara dengan baik,” ujar Haki.
Dengan adanya ekstrakurikuler tari yang sudah hidup kembali, banyak siswa yang mendaftar untuk ikut ekstrakurikuler tersebut. Ibu Haki menjadwalkan latihan dua kali seminggu yaitu hari Selasa dan Rabu. Namila, salah satu peserta tari sangat senang dengan adanya ekstrakurikuler tari ini.
“Senang sekali akhirnya keinginan saya untuk bisa menari dapat diwujudkan di MTs Negeri 1 Banjarnegara. Bersama beliau Bu Haki saya dan teman-teman dilatih dengan telaten. Tari ini tidak hanya membutuhkan bakat dan minat saja tetapi juga latihan yang telaten. Saya bangga menjadi bagian tari di MTs Negeri 1 Banjarnegara,” tutur Namila sambil menunjukkan tangan membentuk hati.
“Tari ini merupakan salah satu budaya yang harus dilestarikan di Indonesia, saya berharap siswa-siswi MTs Negeri 1 Banjarnegara ini mencintai budaya melalui gemar menari,” pungkasnya. (Rizki/mnh)